Cara Sukses Perkebunan Sawit Nasa ~ POC NASA

Cara sukses perkebunan sawit nasa hasilnya sangatlah menjanjikan apalagi dengan menggunakan pupuk nasa sebagai pupuk utama dalam budidaya perkebunan kelapa sawit ini, dengan pupuk nasa tanaman menjadi lebih subur dan produksi kelapa sawit menjadi meningkat dengan signifikan dan terbukti nyata.

Info dan pemesanan hubungi

Dion

Telf/Wa: 085298598174/085232128980

Bbm: D1C26578

ADD FACEBOOK KAMI:

https://www.facebook.com/emi.liana.31586

Dalam artikel ini saya akan berbagi pengalaman kami tentang penggunaan pupuk nasa pada.

Perkebunan kelapa sawit milik : bapak SUNARDI
Lokasi perkebunannya ada di SIMPANG TUKIANG, UJUNG BATU, ROKAN ULU, RIAU.
Luas lahan yang memakai pupuk nasa adalah 4 hektar
Jenis bibit : tidak diketahui
Umur Tanaman : 7-8 tahun ( saat diambil data )

Dalam budi daya kelapa sawit selama 5 bulan modal 5 jutaan untuk membeli pupuk nasa, mampu menghasilkan 36,9 juta. berikut kesaksian bapak Sunardi.

Riwayat kebun sawit milik Bapak Sunardi ini menarik sekali karena sebelumnya adalah kebun yang ditelantarkan karena tidak produktif akibat bibit yang tidak diketahui asal usulnya. kemudian Bp. Sunardi mencoba untuk merawat kembali kebun tersebut agar menjadi produktif. namun perkembangan tidak sesuai harapan. memang banyak yang kemudian berbuah, namun buah tersebut menurut istilah setempat adalah buah cengkeh atau buah yang kecil-kecil dan miskin rendeman minyaknya, sehingga dianggap tidak menghasilkan.

Akhirnya Bpk Sunardi memutuskan untuk menggunakan program PIKAT-NASA sebagai alat terapi bagikebun sawitnya agar kebun sawitnya yang tadinya telantar menjadi menguntungkan. Penggunaan program ini dilakukan secara intensif dengan frekuensi aplikasi sebanyak 5 tahap.

Beberapa produk nasa yang digunakan untuk program PIKAT NASA adalah SUPERNASA, POCNASA dan HORMONIK, pada tahap I dan II pemupukan dilakukan dengan interval 1 bulan, kemudian tahap III, IV,dan V selain ketiga produk diatas ditambah dengan POWERNUTRITION pemupukan dilakukan dengan interval 3 bulan sekali dan selama 5 tahap terapi tersebut tidak diberikan pupuk makro. pupuk makro diberikan pada tahap pemupukan berikutnya yaitu RP, dolomit, borax dan garam.

Hasil terapi sebagai berikut :

Bakal buah /bunga terus bermunculan tanpa jeda
Buah cengkeh (buah kecil-kecil) yang dulu mendominasi kini setelah program PIKAT menjadi buah normal.
Pelepah daun renyah sehingga mudah dipangkas
Berat janjang sebelum diterapi 20-23 kg, setelah terapi PIKAT NASA mencapai rata-rata 31kg
Daging buah lebih tebal sehingga rendeman minyak meningkat.
Hasil panen setelah terapi PIKAT NASA menjadi 8 ton per 4 hektar dari awalnya panen 4 ton per 4 hektar ( panen dilakukan 2kali per bulan) sehingga hasil panen meningkat 100%.

Menurut Bapak Sunardi sete;ah terapi PIKAT NASA sejak april hingga agustus 2007, beliau telah 9 kali panen dan dengan harga sawit Rp 1.100 dan selisih produksi dengan sebelum terapi 4000kg, maka beliau bisa mengantongi pendapatan sebesar 36,9 juta rupiah. padahal beliau hanya mengeluarkan penambahan biaya 5 jutaan rupiah selama terapi PIKAT NASA.