CARA DAFTAR DISTRIBUTOR NASA, PEMBELIAN PRODUK ECER MAUPUN GROSIR, PRODUK KECANTIKAN, KESEHATA, PERTANIAN, PETERNAKAN, PUPUK SAWIT, PUPUK KARET, PUPUK PADI, VITANIN TERNAK AYAM, VITANIN TERNAK BABI, VITANIN TERNAK SAPI, VITANIN TERNAK KAMBING, VITANIN TERNAKTAMBAK UDANG, VITANIN TERNAK KOLAM LELE, STOKIS NASA KEDIRI, STOKIS NASA NGANJUK, STOKIS NASA MADIUN, STOKIS NASA CARUBAN, STOKIS NASA BLITAR, STOKIS NASA TANJUNGANOM

BUKTI KESAKSIAN PIKAT NASA ORGANIK

TEKNOLOGI ORGANIK PIKAT (Pengolahan Intensif Kesuburan Alami Terpadu)

Upaya Mencapai K-3 Melalui INTENSIFIKASI

Di era Global saat ini untuk mencapai INTENSIFIKASI Budidaya tanaman dengan prinsip K-3 maka semua faktor pertumbuhan dan perkembangan tanaman harus dalam kondisi ideal dan di kelola dengan baik. Kususnya berkaitan kesuburan tanah harus di kelola intensif di antaranya dengan prinsip TEKNOLOGI PIKAT (Pengelolaan Intensif Kesiburan Alami Terpadu).

Prinsip TEKNOLOGI PIKAT adalah memperbaiki :
1.      Kesuburan Kimia Tanah :
Memberikan unsur mikro dan makro, enzim , hormon , asam-asam amino yang cukup.
2.      Kesuburan Fisik Tanah :
Meningkatkan nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) tanah & memperbaiki keseimbangan pori mikro & makro tanah (kegemburan tanah)
3.      Kesuburan Bilologi Tanah:
Memberikan lingkungan yang sesuai untuk pertumbuhan mikroorganisme yang berguna bagi tanaman.
BUKTI KESAKSIAN PIKAT NASA ORGANIK
PERAN TEKNOLOGI NASA
TEKNOLOGI NASA MELALUI PRODUKNYA BERPERAN MENDUKUNG PRINSIP PIKAT :
1.      Penyedia unsur mikro dan makro organik
2.      Pengurangan pupuk kimia
3.      Penyedia enzim
4.      Penyediaan hormon pertumbuhan
5.      Penyediaan asam amino
6.      Perbaikan lahan melalui asam-asam organik (humat, fulfat dll)
7.      Peningkatan kapasitas tukar kotin tanah
8.      Memacu perkembangan mikroorganisme tanah yang berguna bagi tanaman
9.      Mempertinggi daya tahan tarhadap hama dan penyakit

Teknologi NASA dalam mendukung prinsip PIKAT telah teruji (terdokumentasi dalam bentuk tertulis, VCD & Flasdisk) :
1.      MULTIKOMODITI
Telah di gunakan pada semua jenis tanaman budidaya ( tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, kehutanan) serta berbagai jenis ternak, unggas, udang dan ikan)
2.      MULTILOKASI
Telah di gunakan di berbagai kondisi lahan ( dataran rendah – dataran tinggi, lahan basah – lahan kering, lahan normal – lahan kritis) dan berbagai wilayah ( berbagai jenis tanah) seluruh indonesia.
3.      MULTIWAKTU
Telah di gunakan sejak tahun 1996.

Nilai Lebih Teknologi PIKAT NASA:
1.      Lengkap kandungan yang di perlukan untuk mendukung produksi pertanian berprinsip K-3 : Kwalitas, Kwantitas, Kelestarian.
2.      Mengatasi kendala yang di miliki pupuk kandang / kompos (ketersediaan terbatas, volume besar, biaya trasport dan aplikasi tinggi, kandungan biji gulma dan bibit penyakit dll)
3.      Praktis = Volume Kecil
- Satu liter POC NASA setara dengan 1 ton Pupuk Kandang / Kompos.
- 1 kg SUPERNASA setara dengan 2 – 4 ton Pupuk Kandang / kompos
- Dosis per Ha Teknologi SUPERNASA hanya 3 – 6 kg atau POC NASA 5 – 10 liter POC NASA.

Menguntungkan dna flexsibel karena bisa di pilih sesuai kondisi keuangan (alternatif A, B, atau C)
Biaya produksi dengan prinsip PIKAT NASA dibandingkan sebelumnya :
a.      Lebih rendah => Hasil Panen Sama Dengan Sebelumnya
b.      Sama => Hasil Panen Lebih Tinggi Dengan Sebelumnya
c.       Lebih Tinggi => Hasil Panen Optimal

Ketersediaan Teknologi Terjamin
l   Cukup untuk kebutuhan se – Indonesia 16.000 tahun hanya 30% deposit bahan baku utama yang tersedia
l   Telah Teruji : Multi Komoditi, Multi Lokasi , Multi Waktu
l   KARYA ANAK BANGSA.
BUKTI KESAKSIAN PIKAT NASA ORGANIK
Kesaksian Penggunaan Produk NASA di BIDANG PERTANIAN
KOMODITAS
PETANI
LOKASI
PENINGKATAN PRODUKSI
TAMBAHAN
KEUNTUNGAN
KETERANGAN
SEBELUM
SESUDAH
%
Padi IR – 64
H. Ali Suyetno
Banyumas, Jateng
8 ton / ha
15 ton / ha
87,5
Rp 7.000.000 / ha
Per malai 300 butir gabah

Jagung
Ibrahim Y Poha
Gorontalo
2,5 ton per ha
7,8 ton per ha
212
Rp 26.150.000 / 2ha
1 benih muncul 6 tongkol

Kedelai
Sukanti
Kutai Timur Kal tim
1.300 kg/ ha
1.800 kg/ ha
38,5
Rp 1,539.500 / ha
Tidak pakai NPK sama sekali

Kentang
Yusuf
Probolinggo Jatim
15 ton / ha
22 ton / ha
47
Rp 13.750.000 / ha
Kematian Hanya 1% per 100 phn

Singkong
Eko
Lampung
25 ton / 0,8 ha
31, 25 ton / 0,8 ha
29
Rp 2.500.000 / ha
Panen lebuh cepat

BUKTI KESAKSIAN PIKAT NASA ORGANIK
PERKEBUNAN
Sawit
Sunardi
Riau
4 ton / 4 ha
8 ton / 4 ha
100
39.600.000
Pertumbuhan 2 kali / bulan

Kakao
hendro
Tanggamus, lampung
150 kg/ 2.500 m2
300 kg/ 2.500 m2
100
Tanah  menjadi subur
Populasi 260 thn

Karet
Ibu H. Yanti
Sumatra Selatan
5 kw / 2 ha / 25 hari
9 kw / 2 ha / 25 hari
80
8.150.000 / 2 ha
Umur 6 thn
Tebu
Ishomudin
Bantul DIY
Rendemen 6,5
Rendemen 7,3
12
Mengurangi pupuk makro
Lahan berupa tanah marginal

Tembakau
Hamidi
Lombok tengah NTB
1,8 – 2 ton basah
13 – 2 ton basah
550
85 % masuk Gret A
Luas lahan 0,75 ha

Teh
PT. MPM
Cianjur Jarar
Daun kecil
Daun besar, lebar
-
Serangan hama berkurang
Lahan awal jelek ( tidak produksi)

Kopi
Gatut Cahyono
Temanggung Jateng
3 ton / 0,5 ha
4 ton / 0,5 ha
33
Rp 2.700.000
Umur 20 th, populasi 500 phn
Kayu Jati
Haeroni
Kulon Progo DIY
Diameter 6 cm
Diameter 10 cm
67
Pertumbuhan cepat dan lurus
Umur 18 bulan


Abasiah
Besari
Temanggung Jateng
Diameter 20 cm
Diameter 40 cm
100
Pertumbuhan cepat
Umur 11 bulan


BUKTI KESAKSIAN PIKAT NASA ORGANIK
HOLTIKULTURA
Cabai

Eko
Magelang, jateng
6.675 ton / 0,15ha

8.250 ton / 0,15ha

23,5
Rp 12.817.500 / 0,15 ha
Lebih tahan simpan
Tomat

Suherman
Kember, Jatim
2 ton / petik
9 ton / petik
350
Lebih mengkilap, manis, tebal
7.000 m2
Kacang Panjang

Joko
Karawang, jabar
Belum panen
Sudah 3x panen
-
Sekali petik 2 ton / ha
Umur 46 hari
Bawang Merah

Junaedi
Probolinggo , Jatim
4 ton / 0,75 ha
11 ton / 0,75 ha
175
Waktu panen lebih cepat
Kondisi awal tanah rusak
Bawang Putih

Mardani
Karanganyar Jateng

20 gr/5 umbi
540 gr/5 umbi
170
Tanah lebih subur
Luas lahan 700 m2
Rossalia

Duwi hartoto
STTP Jogjakarta

100 kg
250 kg
150
Rp 13.000.000
Luas lahan 1 ha
Mentimun

A.M.Sinuhaji
Deliserdang Sum-Ut

100 – 140 kg
Lebih dari 150 kg
7,5-50
tanah gembur daun hijau
Tidak pakai NPK sama sekali

Koro Pedang

Jajang Sumantri

Garut Jabar
70 kg
100 kg
43
Rp 1.200.000
Luas lahan 5.000 m2
Kobis

Mudin
Klaten Jateng
< 20 ton / 0,5 ha
24 ton / 0,5 ha
20
Rp 10.800.000
Rata – rata berat 2 kg

Bunga Kol

Mang Dedi & cucu

Bandung Jabar
Panen umur 70 hari
Panen umur 60 hari
-
1.675.000 / 1.400 m2
Hemat NPK dari 150 >> 100 kg

Jambu Biji

Muhson
Kendal Jateng
50 kg/ petik
75 kg/ petik
50
Buah masuk great A
Hasil diaknosa ke jepang

Jeruk

Subandrio
Purworejo Jateng
2 – 2,5 ton
3,5 - 5 ton
50-75
Penggunaan NPK 50 % - 70 %

Luas 2.000 m2, populasi 350 btg

Semangka

Mujiono
Sleman DIY
< 3 ton / 0,3 ha

10 ton / 0,3 ha

233
8.581.000 / 0,3 ha
Berat lebih berbobot (kelas A)
Strobery
ujang
Bandung Jabar

30 – 35 kg
70 kg
100-133
Serangan hama berkurang


DAPATKAN PRODUK NASA SEKARANG JUGA HANYA DI 
082334020868
Flag Counter