A. BENIH
Dengan jara Tanam 25x25 cm per 1000m sawah membutuhkan 1,5-3kg. Jumlah benih yang di sebrkan sekitar 50-60gr/m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan. Tanam adalah 3:100 atau 1000m2 sawah : 3,5m2 pembibitan.
B. PERENDAMAN BENIH
benih di rendam poc nasa , coryn dan air, dosis 2cc/lt air selama 6-12jam.tiriskan dan masukkan kedalam karung goni, benih yang mengambang di buang.Selanjutnya di peram menggunakan daun pisang atau di pendam kedalam tanah selama 1-2malam hingga benih berkecambah serentak.
C. PEMELIHARAAN PENYEMAIAN/ PEMBIBITAN
Persemaian di airi dengan berangsur sampai setinggi 3-5cm. Setelah benih berumur 7-10hari dan 14-18hari di lakukan penyemprotan poc nasa dengan dosis 2tutup/tangki.
D. PEMINDAHAN BENIH
Benih yang siap di tanam berumur 21-40hari, berdaun5-7helai, batang bawah besar dan kuwat, pertumbuhan serempak, tidak terserang hama dan penyakit.
E. PEMUPUKAN
Semua pupuk makro dapat di campur dan di sebarkan merata ke lahan sesuai dosis. Kusus penggunaan Hormonik + Poc Nasa di semprotkan(3-4ttp Poc Nasa +1ttp Hormonik/tangki). Hasil akan bervariasi tergantung jenis varitas,kondisi dan jenis tanah,serangan hama dan penyakit.
Tabel pemupukan padi
- Pemberian Supernasa dengan cara di larutkan dengan air secukupnya kemudian di siramkan
- jika dengan Poc Nasa di campur air secukupnya bisa di siramkan atau di semprot.
- Kusus SP-36 bisa di larutkan Supernasa atau Poc Nasa. Sedangkan pupuk makro lainnya bisa di sebar secara merata .
G. PENGOLAHAN LAHAN RINGAN
Dilakukan pada umur 20hst, bertujuan untuk sirkulasi udara dalam tanah, yaitu membuang gas beracun dan menyerap oksigen.
H. PENYIANGAN
penyiangan rumput liar di lakukan 3kali umur 4minggu 35, dan 55.
I. PENGAIRAN
di lakukan pada fase awal pertumbuhan ,pembentukan anakan, Pembungaan, masa bunting. Sedangkan pengeringan hanya di lakukan fase sebelum bunting, yang tujuannya menghentikan pembentukan anakan dan fase pemasakan biji untuk menyeragamkan dan mempercepat pemasakan biji.
J. PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT
- HAMA PUTIH : menyerang daun,kerusakan berupa titik2 yang memanjang sejajar tulang daun,ulat menggulung padi. Pengendalian : pengaturan air yang baik,penggunaan bibit yang sehat, melepaskan musuh alami,menggugurkan tabung daun, dan menyemprot dengan BVR atau Pestona.
- PADI TRIPS : gejala: daun menggulung berwarna kuning sampai kemerahan,pertumbuhan benih terhambat, pada tanaman dewasa gabah tidak berisi, pengendalian: BVR atau Pestona.
- WERENG menyerang batang padi dengan cara menghisap batang padi dan dapat menularkan virus. Gejala: padi menguning dan kering, padi seperti terbakar,padi yang tidak kering menjadi kerdil. Pengendalian(1) menanam padi serempak, menggunakan benih yang tahan wereng ( IR36, IR48, IR64, Progo,Cimanok dll) membersihkan lingkungan, melepas musuh alami(laba2, kepiting, kumbang).(2) penyemprotan BVR.
- WALANG SANGIT .Menyerang buah padi yang masak susu. Gejala buah hampa atau berkwalitas rendah ( berkerut,berwarna coklat, dan tidak enank ),pada daun terdapat bercak bekas isapan dan bulir padi berwarna hitam. Pengendalian: (1) bertanam serempak, menjaga kebersihan, mengumpulkan dan memusnakan telur,(2) menyemprot BVR atau Pestona.
- KEPIK HIJAU.Menyerang batang dan buah padi. Gejala: pada batang padi terdapat tusukan, buah padi yang terserang terdapat bekas isapan, pertumbuhan padi terganggu. Pengendalian: kumpulkan dan musnakan telur-telurnya,penyemprotan menggunakan BVR atau Pestona.
- PENGGERAK BATANG PADI menyerang batang dan pelapah daun. Gejala: pucuk tanaman layu, kering berwarna kemerahan dan mudah di cabut, daun mengering dan seluruh batang mengering. Kerusakan pada tanaman muda disebut "sudep", dan pada padi bunting di sebut"beluk". Pengendalian: menggenangi sawah selama 15hari setelah panen agar kepompong mati dan membakar jerami (2) menggunakan BVR atau Pestona unt menyemprot.
- BERCAK DAUN COKLAT menyerang pelapah,malai,buah yamwg baru tumbuh dan bibit yang baru berkecambah.biji bercak coklat tetapi tetap berisi, padi dewasa busuk kering,biji kecambah busuk dan kering. Pengendalian: merendam benih dengan air hangat+ Poc Nasa dan pemupukan yang seimbang.
- PENYAKIT BLAST menyerang daun,pangkal hingga ujung tangkai membusuk,butiran padi hampa. Pengendalian: membakar sisa jerami,menggenangi sawah, menggunakan benih unggul dan pemberian GLIO di awal tanam.
- BUSUK PELAPAH DAUN. Gejala: menyerang daun dan pelapah daun pada padi mulai membentuk anakan.menyebapkan jumlah dan mutu gabah menurun pengendalian: pemberian GLIO pada saat pembentukan anakan.
- PENYAKIT FUSARIUM menyerang biji muda sehingga warna kecoklatan,daun terkulai,akar membusuk . Pengendalian: merenggangkan jarak tanam, perendam benih dengan Poc Nasa + GLIO. dan GLIO di sebar ke lahan .
- PENYAKIT KRESEK menyerang daun dan titik tumbuh.terdapat garis2 di antara tulang daun, garis melepuh dan berisi cairan kehitam-hitaman. Daun mengering dan mati. Pengendalian: di awal tanam gunakan GLIO.
- PENYAKIT KERDIL anakan banyak tapi tidak kecil. Daun pendek ,sempit, warna daun kekuning2an. Pengendalian gunakan BVR atau Pestona.
K. PANEN DAN PASKA PANEN
- Panen di lakukan jika buih gabah 80% menguning dan pangkai merunduk
- Alat yang di gunakan ketam atau sabit
- Setelah panen segera di rontokkan
- Pengeringan matahari 2-3hari
- Setelah kering di giling pemisahan gabah dari kulit bijinya.
- Beras siap di knsumsi.
Untuk info........
*********
Harga distributor
Pemesanan Produk natural nusantar hubungi
Budianto / rindra
Pin Bbm : D1C26578
Sms/wa/telf : 082334020868 / 085232128980
Add facebook kami
https://www.facebook.com/PusatOrganikNasa
web:
http://www.agenpocnasa.com/
Pemesanan Produk natural nusantar hubungi
Budianto / rindra
Pin Bbm : D1C26578
Sms/wa/telf : 082334020868 / 085232128980
Add facebook kami
https://www.facebook.com/PusatOrganikNasa
web:
http://www.agenpocnasa.com/
0 comments:
Post a Comment