A. Fungsi Pestisida Alami
Berbeda dengan pestisida sintetis, insektisida alami ( insektisida botani ) umumnya memang tidak dapat langsung mematikan serangga yang di semprot.
Pada umumnya insektisida alami ini berfungsi sebagai berikut :
- Repelen yakni penolak kehadiran serangga, terutama di sebabkan baunya yang menyengat.
- Antifidan yang mencegah serangga memakan tanaman yang telah di semprot, terutama di sebabkan rasanya yang pahit.
- Mencegah serangga meletakkan telur dan menghentikan proses penetasan telur.
- Racun syaraf .
- Mengacaukan sistem hormon di dalam tubuh serangga.
- Beberapa bahan aktif jenis pestisida alami alami dapat berperan mengendalikan pertumbuhan jamur ( fungisida ) dan bakteri ( bakterisida ) perusak tanaman.
B. kelebihan dan kekurangan
Pestisida alami mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan di bandingkan pestisida sintetis. setiap orang yang akan memakai pestisida ini sebaiknya mengetahui dengan baik kelebihan dan kekuranganya itu,sehingga dapat memanfaatkan pestisida alami ini secara maksimal.
Kelebihan pestisida alami ( pestisida botani ) sbb :
1. Degradasi atau penguraian yang cepat. pestisida alami ini cepat terurai oleh sinar matahari, udara, kelembaban dan komponen alam lainya. sehingga mengurangi resiko pencemaran tanah dan air. dengan demikian pestisida alami ini masih dapat di semprotkan beberapa hari sebelum pemanenan tanpa perlu khawatir bahan makanan yang di panen tercemar residu pestisida.
2. Pestisida alami ( pestisida botani ) ini mempunyai aksi yang tergolong cepat. umumnya pestisida alami ini bekerja cepat dalam menghentikan nafsu makan OPT atau mencegah OPT merusak lebih banyak, walaupun jarang menyebabkan kematian segera pada serangga.
3. Toksisitas ( daya racun ) umumnya rendah terhadap mamalia, sehingga relatif lebih aman terhadap manusia dan hewan ternak. karena sifatnya ini ,pestisida alami ( pestisida botani ) sangat lazim di pakai untuk mengendalikan hama di gudang penyimpanan biji bijian dan bahan makanan.
4. Selektifitas tinggi, pestisida alami merupakan pestisida yang memiliki spektrum pengendalian yang luas. dengan kata lain dapat mengendalikan berbagai jenis OPT. namun karena racun yang di hasilkan sangat cepat terurai dan sebagian besar merupakan racun lambung dan syaraf pengaruh pestisida alami ini di lapangan hanya terlihat pada serangga perusak tanaman. terhadap organisme yang menguntungkan dampaknya sangat kecil. sehingga pestisida alami di lapangan di golongkan bersifat lebih selektif.
5. Cara kerja yang berbeda dengan pestisida sintetis, menyebabkan pestisida alami dapat di andalkan untuk mengatasi OPT yang telah kebal terhadap pestisida sintetis.
6. Phitotoksitas rendah. umumnya pestisida alami ( botani ) tidak meracuni dan tidak merusak tanaman.
C. Kelemahan dan hal yang perlu di lakukan untuk mengatasinya :
1. Untuk menghindari pencemaran lingkungan, sangat di inginkan pestisida yang terurai cepat hilang di anggap kurang efektif.karena sangat cepat terurai, aplikasi pestisida alami ini menuntut ketepatan waktu dan mungkin di lakukan dengan lebih sering.
2. Walaupun toksisitasnya lebih rendah di bandingkan dengan pestisida sintetis, pestisida alami tetap harus di tangani dengan berhati hati, karena racun hanya berguna jika di pakai dan di kelola dengan benar. beberapa bahan aktif jenis pestisida alami ini bahkan lebih beracun dibandingkan dengan pestisida sintetis.
3. Kekurangan publikasi dan data data penunjang tentang keampuhan pestisida alami ini. hal ini dapat di maklumi karena kecenderungan pemakaianya pan masih baru. hal ini menyebabkan pestisida ini masih belum banyak di kenal dan sulit di terima oleh para pengelola usaha pertanian . saat ini petani masih menginginkan pestisida yang pengaruhnya segera terlihat mematikan OPT, sedangkan umumnya pengaruh pestisida alami baru terlihat setelah berhari hari, bahkan berminggu minggu kemudian.
bvr nasa ,corin nasa,glio nasa,pengendali hama organik,pentana nasa,pestidida organik,pestona organik,FUNGSI DAN KEUNGGULAN PESTISIDA ALAM
0 comments:
Post a Comment