Buah-Naga |
Cara dan teknik Budidaya Buah Naga agar cepat berbuah yang pertama harus di lakukan dakah persiapan lahan
Persiapan lahan tersebut mencakup pemasangan tiang panjatan, pembersihan lahan, serta pengolahan lahan .Buah naga merupakan tanaman merambat sehingga di butuhkan tiang panjatan untuk menopang pertumbuhan batang dan cabangnya. Bentuk atau model tiang panjatan dalam budidaya buah naga bermacam-macam di anyaranya yaitu bentuk tunggal dan bentuk kelompok/ pagar. Tiap panjatan harus kuat mampu bertahan selama beberapa bertahun-tahun karena umur tanaman buah nagayang panjang.
Pembersihan lahan yang akan di gunakan untuk budidaya buah naga perlu di bersihkan dari semak, gulma, dan sampah. Semak atau pohon kecil yang tampak di lahan di potong sampai pangkal batang atau di cabut agar tidak tumbuh kembali. Sememtara untuk cabang dan ranting pohon yang sudah besar sampai pangkal batang atau ranting. Gulmayang tumbuh di lahan harus di bersihkan dengan cara di cangkul tipis-tipis.
Pengolahan lahan dan pemupukan dasar di lakukan setelah lahan sudah bersih kemudian di cangkul di daerah sekitar penanaman buah naga. Pencangkulan bertujuan agar lapisan tanah bawah bisa di campur dengan lapisan tanah atassehingga penyebaran humus atau bahan organik bisa merata ke seluruh lapisan tanah. sehingga akar buah naga dapat menyerap unsur hara dengan baik. Lahan dengan Ph tanah <6 harus di lakukan pengapuran dengan dosis 1,2ton/ha di taburkan merata di lahan, Selanjutnya pembuatan lubang tanam sesuai dengan model tiang panjatan yang di gunakan. Setelah 1 minggu kemudian lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk organik nasa yang berupa sepernasa dengan dosis 3kg / ha. siram di sekitar lubang tanam dan jangan lupa tambahkan juga agensi hayati Natural Glio di tambah pupuk kandang yang sudah di fermentasi dulu selama 1 munggu Kemudian tutup tipis dengan tanah pupuk kandang yang sudah di fermentasi berasama Natural Glio tersebut. Natural Glio di sini bertugas mencegah serangan penyakit setelah tanam. Langkah selanjutnya adalah membuat drainase berupa parit di antara baris tanaman. Pembuatan drainase bermanfaat untuk menampung kelebihan air pada saat musim hujan.
Penanaman buah naga di lakukan setelah tanah dan tiang panjatan di buat, bibit yang telah siap di tanam di lahan harus segera di tanam. Penanaman harus di lakukan dengan berhati-hati. Penanaman yang tidak benar akan mengakibatkan tanaman stres dan pertumbuhan terhambat.Perhatikan pada saat penanaman media dalam polybeg jangan sampai pecah karena akan mengakibatkan bibit mengalami kesulitan adaptasi karena mengalami kerusakan akar.
Selain itu, kedalaman penanaman idealnya 20% dari panjang bibit. penanaman yang terlalu dalam akan mengakibatkan tanaman akan mudah terserang busuk batang.
Pemeliharaan tanaman Buah Naga harus di lakukan secara teratur, pemeliharaan tanaman merupakan faktor penting yang mendukung keberhasilan budidaya. Upaya pemeliharaan budidaya buah naga secara intensif meliputi pengairan, penyulaman , pengikatan batang atau cabang, pemupukan susulan, pemangkasan, seleksi buah, sanitasi kebun, serta pengendalian hama penyakit tanaman.
Untuk pemupukan susulan dapat menggunakan pupuk organik nasa yang berupa Poc Nasa + Supernasa + Hormonik yang di campur dengan 50% pupuk kimia yang biasa di pakai . Apabila tanaman sudah berbuah di tambahkan Puwer Nutrition supaya terjadi pembuahan di luar musim serta menjaga kwalitas buah naga tersebut.
Untuk Pengendalian hama bisa menggunakan pestisida organik Nasa berupa Pestona, BVR, Aero-810.
Pengairan umumnya pengairan di lakukan dengan sistem tadah hujan. Pada dasarnya buah naga tidak memerlukan irigasi kusus. Karena akarnya yang sangat lebat, sehingga buah naga tahan akan kekeringan, namun buah naga memerlukan pengairan yang cukup selama masa pertumbuhannya. Kekurangan air dalam masa Vegetatif dapat membuat tanaman layu dan sulit untuk bertunas. Oleh karenanya pengairan tetap di lakukan seminggu sekali selama 6 bulan. Bila kondisi tanah terlalu kering maka pengairan di lakukan 2-4 hari sekali, tergantung pada kondisi lahan. Pada masa generatif yang di tandai dengan munculnya bunga dan buah, maka penyiraman di lakukan 10-14 hari sekali atau menyesuaikan kondisi, bila tanah terlalu kering atau kekurangan air mengakibatkan bunga rontok dan buah tidak terbentuk sempurna. Penyiraman lakukan pada pagi hari.
Selain dengan penyiraman dapat di lakukan dengan penggenangan. Caranya yaitu dengan perendaman parit sedalam kurang lebih 20 cm. Pemenuhan air di parit di lakukan selama 1-1,5jam. Setelah itu air di parit harus segera di buangatau di alirkan keluar.
Penyulaman tanaman merupakan kegiatan mengganti tanaman yang mati di sebabkan serangan hama dan penyakit atau sebab lain. Tujuan penyulaman yaitu agar tanaman bisa berproduksi optimal dan efisiensi lahan tetap tinggi. Penyulaman di lakukan pada umur 7 kari setelah tanam hingga tanaman berumur 2 bulan.
Pengikatan batang atau cabang, agar pertumbuhan tanaman tertata dan salah bentuk maka letak batang atau cabang perlu di atur. Pengaturan letak turut berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan tanaman. Pengaturan di lakukan dengan melakukan pengikatan batang atau cabang ke tiang panjatan. Pengikatan yang terlambat membuat pertumbuhan batang atau cabang melengkung tidak teratur. Akibatnya cabang produktif tidak tumbuh ke atas. pengikatan di lakukan 20-25 cm ke tiang panjatan. Tali pengikat bisa menggunakan tali rafi atau tali lunak lainnya dengan membentuk angka delapan. Pengikatan jangan terlalu kencang agar batang atau cabang tidak terjepit yang mengakibatkan luka atau bahkan patah . selain itu tujuan pengikatan juga mempermudah akar udara menempel pada tiang panjatan sehingga memperkokoh posisi tanaman.
Pemupukan, meskipun tanah telah menyediakan hara, akan telapi ketersediaan haranya tidak cukup untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman selanjutnya. Oleh karena itu perlu di berikan pupuk susulan atau pupuk tambahan. Untuk pupuk susulan dapat menggunakan pupuk organik Nasa berupa Poc Nasa + Supernasa + Hormonik yang di campirkan dengan 50% pupuk kimia yang biasa di pakai. Apa bila tanaman sudah mulai berbuah tambah Power Nutrition supaya terjadi pembuahan di luar musim serta menjaga kwalitas buah naga tersebut. Frekuensi pemberian pupuk di lakukan sedikitnya 2 bulan sekali. Untuk pengendalian hama dan penyakit gunakan Pestona, BVR dan Aero 810 lakukan penyemprotan 15 hari sekali.
Pemangkasan tanaman buah naga bertujuan untuk memperoleh bentuk yang baik sehingga menunjang pertumbuahan yang baik. Selain itu pemangkasan juga bertujuan untuk membuang bagian tanaman yang tidak produktif seperti cabang yang kerdil atau kurus. Batang atau cabang yang tidak produktif akan menghambat pertumbuhan tunas baru dan buah karena berkompetisi dengan batang produktif dalam memperoleh Zat hara.
Seleksi bunga dan buah Cabang yang produktif biasanya mulai mengeluarkan bunga, dan biasanya akan muncul lebih dari satu bunga. Seleksi bunga di lakuakan saat bungan masih kecil. Sehingga nutrisi tidak di gunakan untuk perkembangan bunga yang di buang. Pilih 5 - 6 bunga yang paling besat, sehat dan berwarna cerah dan segar pada setiap cabang produktif dengan jarak antara kurang lebih 30 cm.
Sanitasi kebun merupakan kegiatan membersihkan kebun dari gulma atau tumbuhan pengganggu, batang atau cabang bekas pangkasan, serta perawatan saluran irigasi agar tidak mengalami genangan air pada waktu musim hujan. Tujuan sanitasi adalah untuk mencegah penyebaran hama dan penyakit, menjaga kelembapan area pertanaman, dan mengurangi perebutan unsur hara antara tanaman buah naga dengan gulma. Batang atau cabang bekas pemangkasan segera di kumpulkan dan di musnahkan saat melakukan pemangkasan. Pengendalian gulma di lakukan dengan melakukan penyiangan . Pencangkulan di sekitar titik tanam di lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak perakaran tanaman buah naga.
Buah-Naga-Yang-Sudah-Siap-Panen |
Ciri-ciri buah naga siap panen :
- Umur buah mencapai 50-55 hari sejak setelah muncul bunga
- Warna kulit buah mengkilat dengan sisik berubah dari hijau menjadi kemerah-merahan.
- Mahkota buah telah mengecil.
- Kedua pangkal buah keriput dan kering.
- Bentuk buah bulat sempurna dan besar bobot di perkirakan 400-600 g.
- Waktu panen di lakukan pada pagi hari antar pukul 06.00-09.00 atau sore hari antara 15.00-17.00. Pemanenan buah naga pada saat cuaca cerah dan tidak hujan. Hindari panen pada kondisi lembab karena dapat memicu serangan patogen pada saat penyimpanan.
- Pemanenan buah naga haru s di lakukan dengan benar untuk menjaga kwalitas buah
Tahap dan cara pemanenan adalah sebagai berikut :
- Kenakan sarung tangan agar tidak melukai kulit buah
- Gunakan gunting atau alat yang lain yng tajam untuk memotong tangkai buah.
- Potong buah tepat pada tangkainya , lakukan dengan hati-hati. jangan sampai melukai kulit buah maupun percabangaan tempat buah tersebut.
- Bungkus buah yang telah di panen menggunakan koran adan di letakkan ke dalam keranjang dengan posisi tangkai buah menghadap ke bawah. Bagian bawah keranjang di lapisi dengan daun kering atau kertas koran.
- Bagian atas buah juga di lapisi daun kering atau kertas untuk mengurangi tekanan buah pada lapisan di atasnya.
- Tinggi lapisan buah tidak lebih dari tiga lapis agar buah bagian bawah tidak menerima beban terlalu berat.
Pemesanan Produk Natural Nusantara (NASA) Hubungi
Budianto / Rindra
==============
Pin Bbm : D1C26578
Sms/wa/telf : +85298598174 / 085232128980
Add facebook kami
https://www.facebook.com/emi.liana.31586
web:
http://www.agenpocnasa.com/
=====================
=====================
0 comments:
Post a Comment