Pt Natural Nusantara bertujuan untuk membantu para peternak maupun pemula dalam membudidayakan ikan lele untuk mengetahui sejak dini jenis hama dan penyakit lelel yang umumnya terjadi dengan tehnik budidaya ikan lele dan Paket Produk Nasa organik yang mengedepankan (K-3) Kwalitas,Kwantitas, dan Kesehatan.
Hama dan penyakit ikan lele banyak ragamnya, beternak lele tanpa memperhitungkan resiko serangan hama dan penyakit akan membawa kerugian. Serangan hama dan penyakit bisa di hindari dengan memperbaiki menejemen dalam pembudidayaannya.
Penendalian hama dan penyakitIkan lele
Penyakit ikan lele hampir sama dengan penyakit ikan-ikan tawar lainnya. Penyakit-penyakit yang biasa menyerang terdiri dari penyakit infeksi yang di sebabkan oleh jamur, penyakit bintik putih (white spot), penyebabnya adalah protozoa dari jenis ichthyphirius multifillis. Penyakit ini menyerang hampir semua jenis ikan-ikan air tawar lainnya. Pada ikan lele banyak menyerang benih ikan. Dengan tanda muncul bintik-bintik putih pada permukaan kulitnya dan insang. Dengan kurang menjaga kwalitas air pada kolam dapat memicu penyakit ini muncul, suhu air yang terlalu dingin, dan kepadatan penebaran benih ikan yang tinggi juga pemucunya. Untuk penyegahannya agar ikan kita tidak terserang penyakit white spot dengan mempertahankan suhu air kolam pada kisaran 280C dan gunakan air yang kwalitasnya baik.
Penyakit gatal (Trichodineasis) di sebabkan oleh protezoa jenis Trichodina sp. Dengan gejala awal serangan Trichodiniasis adalah ikan terlihat sangat lemas, warna tubuh ikan menjadi kusam dan ikan sering menggosok-gosokkan badannya ke dinding dasar kolam. Penyakit ini biasanya bisa menular melalui air dan juga kontak langsung dengan kulit sesama ikan. Kekurangan oksigen dan terlalu padarnya kolam di sinyalir pemucu penyakit ini berkembang. Dengan mengatur kepadatan tebar dan menjaga kwalitas air adalah jalan untuk mencehah terjadinya serangan penyakit ini.
Penyakit bakteri Aeromonas hydrophila penyakit ini di timbulkan oleh bakteri yang mengakibatkan perut ikan menggembung berisi cairan tegah bening, serta terjadi pembebgkaan pada pangkal sirip dan luka-luka di sekujir ikan. Pemicunya penyakit ini adalah akibat sisa-sisa pakan yang membusuk di dasar kolam yang menumpuk. Untuk mencegah penyakit ini datang adalah dengan pengupayaan pemberian pakan yang lebih tepat dan mempertahankan suhu air di suhu 280C.
Penyakit Cotton wall disease adalah penyakit yang di sebabkan bakteri Flexibacter Columnaris. Bakteri ini biasanya menyerang bagian dalam seperti insang ikan. Biasanya gejala yang di timbulkannya adalah terjadi lecet-lecet dan luka-luka pada permukaan tubuh, timbul bintik putih atau lapisan putih, gerakan dalam berenang agak lambat dan ikan hanya mengambang. Faktor yang memicunya adalah pembusukan pakan pada dasat kolam dan suhu air yang terlalu tinggi. Dapat di cegah pengan lebih mengontrol pemberian pakan dan menjaga suhu air sekitar 280C.
Penyakit karena serangan Channel catfish virus (CCV). Virus ini tergolong dalan jenis virus herpes. Ikan yang telah terinfeksi virus ini tampak lemah, Berenangnya hanya berputar-putar, sering tegak vertikal di permukaan kolam, dan terjadi pendarahan di sekitar sirip dan perut. Pemicunya adalah fluktuasi suhu air, terjadinya penurunan kwalitas air kolam, serta kepadatan tebar benih ikan yang tinggi. Untuk mencegah penyerangan virus ini adalah dengan memperbaiki menejemen dalam pembudidayaan, menjaga kebersihan kolam ikan, dan memberikan pakan ikan yang berkwalitas. Karena sampai sekarang pengobatan jika terjadi serangan virus ini belum di temukan. Namun penyakit ini bisa membaik dan pulih dengan cara meningkatkan kebersihan kolam ikan seperti mengganti air kolam hingga ikan kelihatan pulih.
Selain penyakit di atas juga terdapat sejumlah penyakit yang di sebabkan oleh infeksi melainkan di sebabkan oleh kondisi lingkungan kolam, seperti keracunan dan lain sebagainya. Berikut ini adalah penyakit non infeksi yang penting di ketahui oleh peternak ikan lele :
Penyakit kuning ( Jaundice) penyakit ini di akibatkan oleh kesalahan dalam pemberian nutrisi pakan. Penyebabnya di antaranya adalah kwalitas pakan yang di berikan kepada ikan buruk, misalnya pakan telah kadaluarsa atau dalam penyimpanan pakan pada tempat yang lembab sehingga pakan menjadi rusak. Dan menurut keterangan Penyakit kuning ini juga di pacu oleh pemberian jeroan atau ikan rucah secara teratur. Dan keterangan lain mengatakan serangan penyakit kuning ini juga bisa datang apabila dalam air kolam terdapat alga merah.
Pecah susu atau Reptured Intenstine Syndrom (RIS) Penyakit ikan lele ini terlihat dengan gejalanya yang sangat khas yaitu pecahnya usus. Penyebabnya yaitu pemberian pakan yang sangat berlebihan. Karena ikan lele adalah termasuk ikan yang rakus, berapapun pakan yang kita berikan bakal di santap habis oleh ikan lele ini. Dan akibatnya akan memecahkan usus bagian tengah atau bagian belakangnya. Untuk menghindarinya lakukan pengeturan dalam pemberian pakan yang efektif. Kebutuhan pakan ikan lele adalah 3-6% per hari dari berat tubuhnya dan harus di berikan secara berkala. Pagi, siang, dan sore arau malam hari.
Kekurangan vitamin, kasus yang paling sering di alami oleh ikan lele adalah kekurangan vitamin C. Jika terjadi kekurangan vitamin mengakibatkan tubuh ikan menjadi bengkok dan tulang kepala retak-retak.
Penyakit keracunan, penyakit ini di akibatkan oleh lingkungan misalnya air tercampur pestisida, atau akibat kimia lainnya. Untuk penanggulangannya , penanggulangannya yaitu dengan penggantian air kolam minimal 20% setiap dua kali sehari.
MENEJEMEN KESEHATAN IKAN LELE
Pada dasarnya anakan lele yang di pelihara tidak akan sakit jika memilikiketahanan tubuh yang tinggi. Anakan ikan lele menjadi gampang sakit lebih banyak di sebabkan oleh kondisilingkingan (air) yang jelek. Dengan kondisi air yang jelej sangat mendorong tumbuhnya berbagai penyakit baik yang berupa protozoa, jamur, bakteri, dll. Maka dalam memejemen kesehatan pembenihan ilkan lele, yang lebih penting di lakukan adalah menjaga kondisi air dan pemberian nutrisi yang tinggi. Dalam kedua hal itulah, Peranan TON, POC NASA , VITERNA & TANGGUH PREBIOTIK sangat besar. Namun jika anakan ikan lele terlanjur terserang oleh penyakit, kami menganjurkan untuk memberikan pengobatan yang sesuai.Penyakit yeng di sebabkan oleh ilfeksi protozoa, bakteri dan jamur dapat di obati dengan formalin, larutan PK(Kalium Permanganat) atau garam dapur. Penggunaan obat-obatan tersebut harus di gunakan secara berhati-hati dan dengan dosis yang di gunakan juga harus sesuai.
Demikian yang bisa saya jelaskan mengenai penyakit dan masalah hama ikan lele,Sehingga dapat membantu peternak ikan lele mudah-mudahan bermanfaat dan.Dapat meningkatkan hasil panen dalam membudidayakan ikan lele. Untuk pembahasan selanjutnya mengenai Produk-Produk Nasa Untuk ikan lele bersama agenpocnasa.com....!!!!!!!!
Pemesanan Produk natural nusantar hubungi
========================
Budianto / rindra
===============
Pin Bbm : D1C26578
Sms/wa/telf : +85298598174 / 085232128980
===============================
Add facebook kami
https://www.facebook.com/emi.liana.31586
=======================
web:
http://www.agenpocnasa.com/
==================